Jumat, 14 Desember 2007

MANFAAT BELAJAR SEJARAH

MANFAAT BELAJAR SEJARAH


Pengajaran sejarah yang diberikan di sekolah bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai tetapi pengajaran sejarah secara formal tersebut mempunyai arti yang luas dan mendalam. Dalam kehidupan masyarkat sejarah mempunyai arti dan peran penting sebab dengan belajar sejarah akan menjadikan kita bijaksana, terhibur, berwawasan luas, memiliki semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Sebagai sebuah cabang ilmu, sejarah hanya akan berguna jika ada kaitannya dengan masyarakat secara timbal balik. Sehingga, sejarah harus berguna bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan sejarah itu sendiri. Menurut Nugroho Notosusanto dan Louis Gotschalk guna sejarah dibagi menjadi empat kelompok atau kategori, yaitu guna edukatif, guna instruktif, guna inspiratif, dan guna rekreatif.

1. Fungsi dan Guna Edukatif (sebagai pelajaran)
· Dengan belajar sejarah dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan keseharian bagi setiap
manusia. Kejadian yang telah terjadi dan pernah dilakukan di masa lampau akan dijadikan pengalaman bagi suatu bangsa untuk melangkah lebih lanjut. Pengalaman tersebut dapat yang dialami sendiri maupun pengalaman dari generasi sebelumnya.
· Sejarah sebenarnya merupakan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari manusia sehingga dengan belajar dari sejarah manusia dapat mengembangkan potensinya dan menjadi lebih bijaksana dan arif dari peristiwa yang dialami di masa lalu guna menghadapi masa depan dan menjadi petunjuk dalam berperilaku.
Contoh :
Membaca dan melihat kejadian tragedi Mei 1998 membuat kita belajar dari peristiwa tersebut, misalnya dari peristiwa tersebut terdapat kebebasan setiap orang untuk berpendapat tapi peristiwa tersebut banyak memberikan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.

2. Fungsi dan Guna Inspiratif
Sejarah dapat memberikan inspirasi melalui berbagai karya sejarah yang dibaca oleh pembacanya maupun berbagai peristiwa sejarah yang dipelajarinya serta didengarnya.
Karya sejarah memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya biasanya berkisar tentang perjuangan para pahlawan menentang penjajahan. Ataupun tindakan kepahlawanan dan peristiwa-peristiwa gemilang masa lampau yang dapat mengilhami perjuangan kita sekarang.
Contoh :
· Pendidikan untuk kaum wanita yang dilakukan oleh Kartini memberikan inspirasi kepada dewi Sartika untuk membangun sekolah-sekolah wanita demi kemajuan bangsa
· Penyatuan Nusantara oleh Gajah Mada di bawah pemerintahan kerajaan Majapahit memberi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa bersatu menjaga wilayahnya dari ancaman disintegrasi bangsa.

3. Fungsi dan Guna Instruktif
Sejarah digunakan untuk membantu menyampaikan suatu ilmu pengetahuan atau keterampilan, dalam suatu proses pembelajaran kepada subjek belajar.
Contoh :
· Ketika berbicara mengenai pemerintahan di Indonesia kita pasti akan memasukkan unsur sejarah didalamnya sebagai upaya untuk dapat membantu menyampaikan dengan baik.
· Ketika pelajaran biologi berbicara mengenai proses evolusi pasti membutuhkan ilmu bantu sejarah untuk menyampikannya

4. Fungsi dan Guna Rekreatif
- Dengan membaca seseorang mengetahui keadaan mengenai suatu peristiwa yang terjadi di suatu wilayah tanpa ia harus pergi dan melihat ke tempat terjadinya. Kita cukup membutuhkan imajinasi untuk membayangkan kejadiannya. Sehingga seolah-olah dia dapat berekreasi ke masa lalu dan berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu.
- Kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita, yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya sehingga seolah-olah seseorang sedang berekreasi ke suasana yang lalu.
Contoh :
Ketika kita membaca mengenai kebudayaan Yunani-Romawi Kuno, kita bisa membayangkan bagaimana keadaan disana dengan berbagai peninggalan kebudayaan yang sangat megah. Kita dapat mengetahui tanpa harus menyaksikan sendiri daerah tersebut. Kita dapat mengetahui cara hidup, kebiasaan, tindakan, hasil karya, bentuk istana masa lampau.

Selain keempat guna tersebut sejarah juga dapat sebagai Alat Politik Penguasa
Yaitu bahwa Sejarah seringkali dijadikan sebagai alat politik rezim (sistem pemerintahan) yang sedang berkuasa terutama rezim totaliter.


REFLEKSI :
Bagi masyarakat yang mempunyai pemikiran maju, membaca merupakan kebutuhan psikis yang dapat menjadi kesenangan. Sebab terkadang orang membaca sebagai pengisi waktu luang dan tak jarang buku-buku tersebut dapat memberikan inspirasi bagi mereka. Memberikan kesenangan dan rasa estetis karena bentuk dan susunannya yang harmonis/indah.
Dari uraian diatas diharapkan dengan belajar sejarah kita akan menjadi bijaksana, terhibur, berwawasan luas, memiliki semangat patriotisme yang tinggi serta memiliki rasa nasionalisme yang kuat.

6 komentar:

Rakha Wahyu mengatakan...

tulisan yang keren...
aku jadi bertambah ilmu neh...

salam kenal...

Isa Anshariy mengatakan...

HUUUUUUUUHH...
MISKIN...

SUMBER DI DUNIA MAYA YANG PALING SEDIKIT...

KESSIAAAAN CUCU OPAH...:p

prio mengatakan...

bagus bangeeett...!!!

Unknown mengatakan...

Mkasih ya cozZ... Gwe sgt trbantu dg posting ini:)

Andra mengatakan...

mengerti sejarah -Gottschalk? pada halaman berapa? kebetulan lagi butuh data yang valid. tabik

Aliesukanulis mengatakan...

Benerannn suka bangettt, ini blogger terlengkap sih, arigatou rina~san